Senin, 05 November 2012

Kenapa tidak tidur di jalan saja?

Jakarta Saat Macet

Berapakah rata-rata waktu yang anda habiskan dalam setiap harinya untuk perjalanan dari rumah ke kantor dan dari kantor ke rumah?

Khususnya dijakarta dan mungkin juga terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia, seseorang dapat menghabiskan waktu 3-4 jam atau bahkan lebih untuk perjalanan dari rumah ke kantor ditambah perjalanan pulang dari kantor ke rumah.

Kenapa bisa selama itu?

Jakarta Saat Macet
Yap benar sekali, sebagian besar jalan-jalan di Ibukota Jakarta dan kota-kota besar lainnya macet. Hal ini disebabkan karena jumlah penambahan kendaraan lebih cepat dibandingkan dengan jumlah penambahan Jalan Raya. Bayangkan jika keadaan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya jika perbandingan pertumbuhan kendaraan dan jalan raya terus seperti ini, entah apa yang akan terjadi.

Kita lupakan dulu masalah pertumbuhan kendaraan dan pertumbuhan jalan raya, nanti kita bahas di kesempatan lain. Kita kembali ke masalah waktu perjalanan ke kantor dan sebaliknya. Bayangkan jika kita menghabiskan rata-rata 4 jam perhari untuk perjalan ke kantor!. Sehari ada 24 jam, berarti kita menghabiskan 1/6 hidup kita di jalan dalam setiap harinya ( 4/24 jam). Misalkan kita hidup sampai usia 60 tahun, berarti 10 tahun hidup kita habis dijalan bung ( 1/6 X 10 tahun). Waktu yang sia-sia bukan?

Belum lagi saat sampai dirumah, karena terlalu lelah kita langsung tidur, tidak sempat ngobrol dan bersenda gurau dengan istri dan anak-anak kita. Bayangkan bung, jika kita harus seperti ini terus!!!

Suatu dilema dan rutinitas yang sulit dihindari, karena memang keadaannya seperti itu. Sambil menunggu pemerintah memperbaiki infrastruktur dan fasilitas umum, adakah cara yang dapat membuat waktu kita tidak terbuang sia-sia dan kita masih bisa berkumpul dengan keluarga kita tercinta secara proporsional?

Jawabannya adalah Ada. Yaitu dengan mengubah waktu biologi tidur kita!
Enaknya jika bisa tidur di perjalanan

Bayangkan, kita berada dijalan selama 4 jam. Kenapa hal ini tidak kita manfaatkan untuk tidur? Artinya selama kita di perjalanan sebisa mungkin kita tidur. Waktu tidur terbaik manusia adalah 6-7 jam. Nah jika kita bisa memanfaatkan waktu yang 4 jam tersebut untuk tidur, berarti hutang tidur kita hanya 2-3 jam saja agar kita masih berada pada waktu tidur terbaik.

Dengan tidur hanya 2-3 jam saja di rumah, berarti kita dapat menggunakan waktu di rumah lebih panjang. Hal ini bisa digunakan untuk berbagai macam aktivitas baik bersama keluarga atau aktivitas produktif lainnya.
Kebersamaan bersama keluarga

Nah, bagaimana caranya agar kita bisa tidur di perjalanan??

Jawabannya adalah dengan menggunakan kendaraan umum, atau dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan membayar sopir pribadi, tinggal dipilih mana yang terbaik menurut anda. Karena jika kita menyetir kendaraan pribadi, gak mungkin kita dapat tidur. Hehe.

Menurut saya pribadi, lebih baik menggunakan kendaraan umum atau menggunakan bus sewaan, karena biayanya lebih murah dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Dengan menggunakan kendaraan umum kita tinggal duduk, langsung tidur pulas deh, bangun tidur sudah sampai tujuan. Enak bukan?

Enaknya tidur di perjalanan
Dengan makin banyaknya orang yang memanfaatkan kendaraan umum, maka makin berkuranglah pemakai kendaraan pribadi. Jika pengguna kendaraan pribadi berkurang, maka berkuranglah kemacetan yang ada di Jakarta dan Kota-kota besar lain di Indonesia. Dengan berkurangnya kemacetan, maka waktu produktif kita menjadi lebih banyak, karena waktu kita tidak habis dijalan.

Alangkah lebih baiknya jika pemerintah mampu memperbaiki kualitas pelayanan umum dan warga masyarakat mau berbondong-bondong menggunakan dan menjaga fasilitas umum tersebut. Karena dengan pemanfaatan kendaraan umum, apalagi mampu mengangkut banyak orang, maka kemacetan dapat berkurang.
Jakarta Saat Lancar
Jakarta saat lancar



Ditulis oleh : Bayu Dwi Nurcahyo


1 komentar: