Senin, 22 Juli 2013

STAN ADALAH KAMPUSNYA ORANG-ORANG MAMPU!!

Kemacetan Di Gerbang Depan STAN

PArkiran deket PLASMA
Gambar ini diambil saat USM STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun ini yaitu tanggal 21 Juli 2013. Kebetulan jadi Pengawas USM, jadi sempat moto2..hehe,,Sebenarnya ada banyak foto yang lebih menarik, tapi gak kebaca..sayang sekali..

Bisa dilihat dari kedua gambar tersebut, kebanyakan pendaftarnya menaiki mobil. hehe
Dulu, STAN terkenal dengan "Kampusnya orang-orang yang kurang mampu" dalam hal finansial. Karena memang di STAN benar-benar bebas biaya kuliah, bahkan pada tingkat 2 mulai dapat uang saku.

Dan akhir-akhir ini STAN terkenal dengan "Kampusnya Gayus Tambunan Cs". Seolah-olah STAN menciptakan koruptor2 handal.

Tapi tahu tidak, bahwa semua pendapat tersebut adalah "SALAH BESAR".

STAN bukanlah kampusnya orang gak mampu, tetapi kampusnya orang-orang pintar. Tidak ada persyaratan "Hanya Orang Yang Gak Mampu" yang boleh masuk STAN. Yang ada adalah "Hanya Orang-orang terpilih yang bisa masuk STAN"".

Rata-rata untuk dapat masuk STAN, seseorang harus mampu bersaing melawan 120.000 orang yang sudah disaring dari seluru siswa di seluruh Indonesia. Rata-rata untuk dapat masuk STAN adalah 1 orang mengalahkan 60 peserta. Dan ujian dilaksanakan dengan jujur dan bersih, bisa di cek.   

Kebetulan, sepengetahuan Saya, justru yang lolos masuk STAN mayoritas adalah orang-orang yang memang basic nya kurang mampu dalam hal ekonomi. Gak tahu kenapa, justru orang-orang yang berasal dari keluarga sederhana malah hebat-hebat. Mungkin itu salah satu keuntungan dari kesederhaan kali ya, menjadikan orang lebih bekerja keras. Dari sinilah mungkin mulai muncul opini STAN adalah kampusnya orang-orang gak mampu.

Harusnya mindset tersebut dirubah. STAN adalah kampusnya seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari rakyat biasa sampai orang kaya. Namun, perlu digaris bawahi bahwa "yang bisa masuk STAN hanyalah orang-orang yang mampu dalam hal intelektual dan integritas".

Kenapa ada integritas disitu?

Karena STAN adalah kampus yang akan menghasilkan pegawai-pegawai yang akan di tempatkan di Instansi-instansi krusial. Di Instansi tersebut dibutuhkan integritas yang tinggi dalam bekerja, sehingga keuangan Negara dapat aman. Untuk menghasilkan pegawai yang berintegritas, STAN selalu menerapkan disiplin yang tinggi, terutama KEJUJURAN. Tidak ada toleransi bagi Siswa yang mencotek. Walau Siswa tersebut memiliki IPK 4,00 pun, jika kedapatan mencotek saat ujian, maka detik itu juga langsung di Drop Out.

Begitu juga dalam absensi. Jika ada siswa yang tidak masuk dalam beberapa kali pertemuan (ada ketentuannya) akan di DO atau akan mengulang (dengan syarat tertentu). Apalagi dalam hal nilai akademis, Di STAN, IPK anda minimal harus 2,75, jika tidak memenuhi maka DO.

Bahkan ada beberapa kawan atau orang yang bilang bahwa kualitas DIV STAN sama dengan kualitas S2 di kampus-kampus lain. Saya tidak tahu bagaimana mereka membandingkannya. Dan apakah mereka berlebihan atau tidak, saya juga tidak tahu. Yang jelas, memang jika sudah masuk DIV, tugas sangat menumpuk, dibutuhkan kerja keras dan semangat yang tinggi untuk menyelesaikannya.

Itu baru beberapa ketentuan yang menunjukkan keseriusan STAN dalam mendidik siswanya untuk menjadi seorang lulusan STAN yang berintegritas dan kepribadian baik. Jadi, saya rasa, jika ada pendapat bahwa STAN adalah pencipta koruptor itu "SALAH BESAR". 
 
Siapkah anda masuk STAN? mudah-mudahan STAN terus maju dan maju, dan tetap menjadi andalan untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik memegang amanah rakyat. Amin

Hidup STAN, Hidup Indonesia!!



By : Bayu Dwi Nurcahyo

3 komentar: