Jumat, 09 November 2012

Idealisme yang sesungguhnya terjadi ketika orang tersebut sudah terjun ke dunia kerja



Memperjuangkan Rakyat
Banyak orang yang pada saat masih menjadi mahasiswa memiliki Idealisme dan prinsip yang selalu mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan orang banyak di atas kepentingan dirinya sendiri. Dia selalu bergairah meneriakkan dan menyampaikan aspirasi dengan harapan dapat terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Banyak diantara mahasiswa tersebut yang bertekat akan terus belajar setinggi mungkin, bahkan sampai ke negeri seberang  demi mendapatkan ilmu yang nantinya dapat digunakan untuk mendukung tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tidak sedikit diantara mahasiswa yang bercita-cita kelak ingin menduduki posisi penting di negeri Indonesia ini, sehingga dia dapat menggunakan kedudukannya tersebut untuk membela rakyat dan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang selama ini di idam-idamkan oleh seluruh bangsa Indonesia.

Idealisme, prinsip dan cita-cita tersebut adalah Idealisme, prinsip dan cita-cita yang sangat mulia yang memang sedang ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia.

Tetapi, dibalik Idealisme tersebut, terkadang muncul kecemasan dan pertanyaan dari hati rakyat Indonesia. Apakah mahasiswa-mahasiswa tersebut jika kelak menjadi seorang pemimpin yang menduduki posisi-posisi penting masih akan tetap berpegang pada Idealismenya, dan akan selalu membela kepentingan rakyatnya? Apakah jika kelak menjadi pemimpin, dia tidak akan mudah tergiur dengan hal-hal yang akan merugikan rakyatnya?

Kegelisahan itu muncul bukan tanpa alasan, tetapi berdasarkan pengalaman hidup yang sudah mereka jalani. Kegelisahan itu muncul karena tidak sedikit orang yang saat masih menjadi mahasiswa selalu bergairah untuk membela rakyatnya, tetapi setelah dipercaya menduduki jabatan penting dia lupa akan nasib rakyatnya.

Lupa diri
Sampai kapan nasib dan hati rakyat Indonesia akan terus gelisah seperti ini. Adakah alat yang dapat mengukur isi hati dan pikiran seseorang, sehingga rakyat Indonesia dapat dengan mudah menentukan siapakah sebenarnya pemimpin yang sejati itu, yang mempunyai Idealisme yang kuat untuk selalu memperjuangkan nasib rakyatnya.

Adakah alat yang dapat memberikan sinyal kepada rakyat Indonesia ketika terjadi tanda-tanda mulai pudarnya Idealisme pemimpinnya.

Jika ada alat tersebut, maka merdekalah rakyat Indonesia.

 Namun,  tidak pernah ada alat yang dapat mengukur isi hati dan pikiran seseorang tersebut. Yang dapat mengukur dan menentukan isi hati dan pikiran seseorang hanyalah dirinya sendiri dan Allah SWT.

Maka, ketika seseorang yang pada saat menjadi mahasiswa mempunyai Idealisme kuat untuk membela rakyatnya, namun pada saat terjun di dunia kerja dia lupa akan Idealismenya, maka orang yang seperti itu sebenarnya telah mendustai diri sendiri dan Allah SWT.

Jadilah seseorang yang berpendirian kuat, yang tidak mudah goyah karena lingkungan disekitarnya. Cobaan akan Idealisme yang sesungguhnya terjadi ketika orang tersebut sudah terjun ke dunia kerja. Disitulah akan diuji seberapa kuat pendirian dan Idealisme kita, apakah mampu bertahan atau malah ikut terjerumus.

Seseorang akan terhormat  jika dia mampu mempertahankan pendirian dan Idealismenya kapanpun dan dimanapun. Orang tersebut akan terhormat dimata Tuhan, orang lain dan dirinya sendiri.

Sebaik-baiknya orang adalah yang dapat memberi manfaat bagi orang lain, maka tunjukkan dan pertahankan Idealisme yang baik itu sampai akhir hayat, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain.  

Mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi orang-orang yang baik. Amin    

Ditulis oleh : Bayu Dwi Nurcahyo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar