Memperjuangkan Rakyat |
Banyak orang yang pada saat masih
menjadi mahasiswa memiliki Idealisme dan prinsip yang selalu mengedepankan
kepentingan dan kesejahteraan orang banyak di atas kepentingan dirinya sendiri.
Dia selalu bergairah meneriakkan dan menyampaikan aspirasi dengan harapan dapat
terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Banyak diantara mahasiswa
tersebut yang bertekat akan terus belajar setinggi mungkin, bahkan sampai ke
negeri seberang demi mendapatkan ilmu
yang nantinya dapat digunakan untuk mendukung tercapainya kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Tidak sedikit diantara mahasiswa
yang bercita-cita kelak ingin menduduki posisi penting di negeri Indonesia ini,
sehingga dia dapat menggunakan kedudukannya tersebut untuk membela rakyat dan
untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang selama ini di idam-idamkan
oleh seluruh bangsa Indonesia.
Idealisme, prinsip dan cita-cita
tersebut adalah Idealisme, prinsip dan cita-cita yang sangat mulia yang memang
sedang ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia.
Tetapi, dibalik Idealisme
tersebut, terkadang muncul kecemasan dan pertanyaan dari hati rakyat Indonesia.
Apakah mahasiswa-mahasiswa tersebut jika kelak menjadi seorang pemimpin yang
menduduki posisi-posisi penting masih akan tetap berpegang pada Idealismenya, dan
akan selalu membela kepentingan rakyatnya? Apakah jika kelak menjadi pemimpin,
dia tidak akan mudah tergiur dengan hal-hal yang akan merugikan rakyatnya?
Kegelisahan itu muncul bukan
tanpa alasan, tetapi berdasarkan pengalaman hidup yang sudah mereka jalani. Kegelisahan
itu muncul karena tidak sedikit orang yang saat masih menjadi mahasiswa selalu bergairah
untuk membela rakyatnya, tetapi setelah dipercaya menduduki jabatan penting dia
lupa akan nasib rakyatnya.
Lupa diri |
Sampai kapan nasib dan hati
rakyat Indonesia akan terus gelisah seperti ini. Adakah alat yang dapat
mengukur isi hati dan pikiran seseorang, sehingga rakyat Indonesia dapat dengan
mudah menentukan siapakah sebenarnya pemimpin yang sejati itu, yang mempunyai
Idealisme yang kuat untuk selalu memperjuangkan nasib rakyatnya.
Adakah alat yang dapat memberikan
sinyal kepada rakyat Indonesia ketika terjadi tanda-tanda mulai pudarnya
Idealisme pemimpinnya.
Jika ada alat tersebut, maka
merdekalah rakyat Indonesia.
Namun, tidak
pernah ada alat yang dapat mengukur isi hati dan pikiran seseorang tersebut. Yang dapat
mengukur dan menentukan isi hati dan pikiran seseorang hanyalah dirinya sendiri
dan Allah SWT.
Maka, ketika seseorang yang pada
saat menjadi mahasiswa mempunyai Idealisme kuat untuk membela rakyatnya, namun
pada saat terjun di dunia kerja dia lupa akan Idealismenya, maka orang yang seperti
itu sebenarnya telah mendustai diri sendiri dan Allah SWT.
Jadilah seseorang yang
berpendirian kuat, yang tidak mudah goyah karena lingkungan disekitarnya. Cobaan
akan Idealisme yang sesungguhnya terjadi ketika orang tersebut sudah terjun
ke dunia kerja. Disitulah akan diuji seberapa kuat pendirian dan Idealisme
kita, apakah mampu bertahan atau malah ikut terjerumus.
Seseorang akan terhormat jika dia mampu mempertahankan pendirian dan Idealismenya
kapanpun dan dimanapun. Orang tersebut akan terhormat dimata
Tuhan, orang lain dan dirinya sendiri.
Sebaik-baiknya orang adalah yang
dapat memberi manfaat bagi orang lain, maka tunjukkan dan pertahankan Idealisme yang baik itu sampai
akhir hayat, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain.
Mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi
orang-orang yang baik. Amin
Ditulis oleh : Bayu Dwi Nurcahyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar