Tentu semua orang tua ingin memiliki anak yang sehat dan
berkualitas. Kualitas dan kesehatan anak akan baik jika asupan gizi yang
diberikan kepada anak tersebut baik.
Nah, kapan sebaiknya kita
harus memberikan asupan gizi yang baik itu???
Jawabannya adalah sejak
lahir,,hmmmm...terlambat belum ya??
Nah, sekedar informasi, bahwa
agar anak kita sehat, ternyata harus diperhatikan kualitas makanan yang
diberikan kepada anak kita sejak lahir.
Sekedar di Informasikan juga,
ternyata pola pemberian makan terbaik untuk bayi yang akan meningkatkan status gizi dan kesehatan bayi, sejak lahir sampai anak berumur 2 (dua) tahun adalah sebagai berikut:
- Pemberian ASI kepada Bayi segera dalam waktu 1 (satu) jam setelah lahir;
- Pemberian hanya ASI saja sejak lahir sampai umur 6 (enam) bulan.
- Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat sejak genap umur 6 (enam) bulan.
- Meneruskan pemberian ASI sampai anak berumur 2 (dua) tahun
Ternyata ASI memiliki manfaat
yang sangat luar biasa untuk anak kita, antara lain :
- Menurunkan risiko infeksi akut seperti diare, pnemonia, infeksi telinga, haemophilus influenza, meningitis dan infeksi saluran kemih.
- Menyusui juga melindungi Bayi dari penyakit kronis masa depan seperti diabetes tipe 1.
- Menyusui selama masa bayi berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan kolesterol serum total, berhubungan dengan prevalensi diabetes tipe 2 yang lebih rendah, serta kelebihan berat badan dan obesitas pada masa remaja dan dewasa.
- Menyusui menunda kembalinya kesuburan seorang wanita dan mengurangi risiko perdarahan pasca melahirkan, kanker payudara, pra menopause dan kanker ovarium.
Namun demikian, saat ini
penerapan pola pemberian makan terbaik untuk Bayi sejak lahir sampai anak
berumur 2 (dua) tahun tersebut belum dilaksanakan dengan baik khususnya dalam
hal pemberian ASI Eksklusif.
Beberapa kendala dalam hal
pemberian ASI Eksklusif karena ibu tidak percaya diri bahwa dirinya mampu
menyusui dengan baik sehingga mencukupi seluruh kebutuhan gizi bayi.
Hal ini antara lain disebabkan
karena kurangnya pengetahuan ibu, kurangnya dukungan Keluarga serta rendahnya
kesadaran masyarakat tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif. Selain itu
kurangnya dukungan Tenaga Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan
produsen makanan bayi untuk keberhasilan ibu dalam menyusui bayinya.
Nah, bagi ibu-ibu yang sayang
kepada bayinya, berikanlah ASI agar anak-anak kita sehat. Menurut ajaran Islam
memberikan Ibu yang memberikan ASI kepada anaknya sama dengan berjihad. Jadi,
harus semangat dan ikhlas ya dalam memberikan ASI.
Jangan lupa juga, untuk
bapak-bapak yang sayang pada istri dan anak-anaknya, harus juga ikut mendukung,
minimal dengan mendoakan dan memberikan asupan gizi yang baik juga buat istri
nya,,hehe
Nah, bagi pemerintah, baik
pusat maupun daerah, harus semangat dan gencar mencanangkan wajib ASI. Dan
jangan lupa di setiap tempat umum agar disediakan tempat khusus ibu menyusi,
agar ibu-ibu percaya diri dan semangat untuk menyusui dimanapun dan
kapanpun.
Pemerintah juga harus memberi
peringatan dengan tegas kepada para produsen susu formula agar tidak mempromosikan
produknya untuk bayi yang masih berusia dibawah 6 bulan. Karena kalau tidak
salah dengar, bahwa WHO (World Health Organization) pun mencanangkan
bahwa tidak diperbolehkan ada iklan susu formula bagi bayi berusia dibawah 2
tahun.
Dengan begitu, program ASI
eksklusif dapat terwujud, dan anak-anak kita menjadi sehat.
Ditulis oleh : Bayu Dwi Nurcahyo
Nesa
BalasHapus