Minggu, 14 Juli 2013

Sadarkah Bahwa Harga Barang Yang Kita Beli Selama Ini adalah Terlalu Mahal !

Terjerat Pihak Asing
Di Indonesia, jumlah produsen jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah distributor atau jumlah konsumen untuk barang apapun. Kebanyakan diantara para penjual  bukanlah produsen atas barang yang dijualnya, melainkan hanya sebagai distributor atau reseller dari produk-produk yang dijual tersebut.

Pembeli atau bahkan pe-reseller tersebutpun tidak tahu siapa sebenarnya produsen atas barang tersebut dan berapa harga sebenarnya barang tersebut jika langsung dibeli dari produsen. Hal ini terjadi karena terlalu banyak orang yang berprofesi sebagai pe-reseller. Masih dapat diterima jika pe-reseller atas barang tersebut hanya 1 atau 2. Namun bayangkan jika barang dagangan tersebut sudah direseller oleh lebih dari 4 atau 5 rantai reseller, artinya pereseller 1 menjual ke pereseller yang ke-2 dan seterusnya sampai ke-5 atau ke 6, berapa besaran harga yang diterima oleh konsumen?? bisa dibayangkan, konsumen harus membayar mahal atas barang yang sebenarnya bisa didapat dengan harga murah jika rantai reseller tersebut tidak terlalu panjang.

Siapa yang rugi jika hal tersebut benar-benar terjadi??

Yang dirugikan adalah konsumen. Dia harus mengeluarkan uang banyak untuk membeli suatu barang. Siapa yang diuntungkan? Yang untung adalah produsen dan pe-resellernya. 

Coba bayangkan jika mulai dari produsen sampai dengan pe-reseller atas barang tesebut adalah berasal dari 1 keluarga (Negara) asing, maka uang dalam jumlah besar yang sudah dengan berat hati dikeluarkan untuk membayar barang tersebut akan mengalir dan dibagi rata ke anggota keluarga tersebut.

Sayangnya, Indonesia adalah negara konsumen dari produsen-produsen asing. Maka uang yang dikeluarkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi barang akan mengalir ke negara asing tersebut. Bisa dibayangkan jika dari produsen sampai dengan semua pereseller adalah orang asing, maka berapa besar uang Indonesia yang dikeruk oleh bangsa asing tersebut. Dan jika hal ini terus terjadi, maka bisa dipastikan Indonesia akan menjadi negara miskin, karena seluruh kekayaannya mengalir ke negara asing.

Coba bayangkan jika hal tersebut di atas kita balik. Kita merubah posisi kita dari negara konsumen menjadi negara produsen. Dan hasil produksinya tidak hanya dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri, melainkan menjadi kebutuhan bangsa lain. Tidak hanya itu, banyangkan juga jika pe-reseller atas produksi dalam negeri yang dijual di luar negeri tersebut adalah orang-orang Indonesia! Jika semua itu benar-benar terjadi, maka Indonesia akan makmur, tidak ada uang yang mengalir ke pihak asing, bahkan kita mendapat masukan dari pihak asing, gantian kita yang mengeruk uang mereka.

Sadar atau tidak, kita adalah negara yang dijajah oleh produk-produk asing dan pe-reseller asing. Kita harus peduli dan jeli atas hal tersebut. Jadilah konsumen yang jeli dalam memilih barang dan melihat harga barang, tawar jika perlu! Tingkatkan jiwa wirausaha dan cintai produk dalam negeri agar uang Indonesia tidak mengalir ke Luar Negeri. Indonesia pasti berubah!!

By : Bayu Dwi Nurcahyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar