Rabu, 10 April 2013

Kenapa Media Hanya Meng-ekspos yang Jelek-Jelek Saja, Kasian Yang Sudah Baik..

Berita Harus Berimbang dan Adil
Mengapa hampir kebanyakan media massa di Indonesia baik cetak ataupun elektronik cenderung hanya meliput dan mengekspos berita yang jelek-jelek saja. Apakah gerangan yang mereka harapkan dengan mengekspos kejelekan itu?

Harus ingat bahwa pepatah yang berbunyi " Gajah dipelupuk mata tidak nampak, sedangkan semut diseberang lautan nampak " itu benar-benar terjadi.

Coba renungkan dan bayangkan jika masyarakat Indonesia menjadi tidak percaya dengan Instansi-instansi pemerintah gara-gara tidak berimbangnya berita yang disampaikan oleh media massa.


Berimbang artinya bahwa media tersebut seharusnya menyampaikan berita yang proporsional. Jika memang itu berita besar dan memang perlu disampaikan secara besar, maka sampaikanlah secara besar. Namun jika berita itu sebenarnya kecil, maka sampaikanlah secara ringan. Jangan sampai berita yang kecil di besar-besarkan dan yang besar justru di kecilkan. Dan yang juga perlu digarisbawahi bahwa berita jangan hanya menyampaikan yang jelek-jelek saja, yang bagus dan patut ditiru juga harus disampaikan!.

Sebagai contoh, akhir-akhir ini sedang panas berita Video Seorang aparat pemerintah yang menerima uang pungli dari seseorang pengguna jasa. Kita harus garis bawahi, bahwa itu hanya perilaku oknum, hanya Seseorang aparat, bukan semua aparat. Nah dari situlah media seharusnya bisa mengkondisikan bahwa memang perilaku tersebut hanyalah dilakukan oleh segelintir orang saja, jangan sampai media salah menyampaikan berita yang seolah-olah semua orang yang ada di Instansi dimana orang tersebut bertugas adalah busuk.

Media harusnya jeli, membela kepentingan masyarakat, dan mendidik masyarakat. Media adalah sumber berita, dan berita adalah ilmu. Jika media itu menyampaikan berita yang salah, maka salah-lah ilmu yang di terima oleh masyarakat, dan jika masyarakat salah menerima ilmu maka masyarakat menjadi bodoh.

Dan jangan lupa, banyak juga prestasi dan kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh Instansi tersebut. Jika memang media tersebut berimbang dan mau mendidik masyarakat, seharusnya Ia juga mengekspos dan menyampaikan kebaikan-kebaikan tersebut ke masyarakat.

Jika memang prestasi tersebut besar, maka sampaikanlah sebesar media tersebut menyampaikan kesalahan yang besar. Jika memang prestasinya kecil, maka sampaikanlah prestasi sama ketika media tersebut menyampaikan kesalahan-kesalahan yang kecil.

Ini bukan untuk pencitraan, tetapi untuk menunjukkan dan mendidik kepada masyarakat bahwa bangsa Indonesia, khususnya Instansi-instansi pemerintahnya sedang, sudah memperbaiki dan terus memperbaiki diri.

Jika masyarakat percaya kepada suatu Instansi dan bangga terhadap Instansi tersebut, saya yakin seluruh aparat yang bertugas di Instansi tersebut akan menjadi bangga dihadapan masyarakat. Jika aparat tersebut sudah bangga dengan instansinya, maka dia pasti akan menjaga harga diri Instansinya dengan terus melakukan hal terbaik yang bisa dilakukan.

Ayo media, tunjukkan bahwa kau adalah sumber ilmu yang baik yang akan mencerdaskan bangsa ini.

Mudah-mudahan apa yang kita lakukan adalah benar dan bermanfaat bagi banyak orang..amin

By : Bayu Dwi Nurcahyo
 

2 komentar:

  1. http://www.beacukai.go.id/index.ikc?page=media-center/berita/penggagalan-1393-gr-narkotika-oleh-kppbc-tmp-soekarno-hatta.html

    BalasHapus
  2. http://www.beacukai.go.id/index.ikc

    BalasHapus