Banyak anak SMA/SLTA/SMK/MAN dan yang sederajat khususnya
kelas 3 yang basic-nya berasal dari keluarga yang kurang mampu merasa gelisah
tentang masa depan mereka kelak setelah lulus SMA/SLTA/SMK/MAN dan yang
sederajat.
Hal tersebut muncul karena mereka
dihinggapi rasa takut akan bayang-bayang biaya kuliah yang akhir-akhir ini
makin tinggi. Mereka takut akan hambatan-hambatan yang akan mereka hadapi jika
mereka masuk kuliah kelak. Dan yang paling mencemaskan lagi, rasa takut itu
menjadikan mereka menjadi malas belajar, menjadi loyo dan putus asa, bahkan
sampai tidak lulus Ujian Nasional.
Tapi tau tidak, bahwa perasaan takut
seperti di atas merupakan tanda-tanda orang yang mempunyai mental tempe, yang
hanya bisa mengeluh, berputus asa dan selalu takut akan bayang-bayang yang
mungkin tidak seperti yang dibayangkan jika mereka mau berjuang. Jika perasaan
loyo seperti itu masih ada dalam benak anak-anak muda Indonesia, maka saya
jamin Indonesia tidak akan menjadi negara hebat, dan anda akan menjadi bagian
dari orang-orang yang membuat bangsa Indonesia menjadi tertinggal. Dan kita
tidak akan pernah bisa mengangkat derajat orang tua dan keluarga kita jika kita hanya bisa mengeluh
dan merenungi nasib.
Janganlah menjadi anak muda yang
loyo. Masih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang dengan senang hati mau menerima
siswa siswi terbaik yang pekerja keras, bahkan dari keluarga ekonomi bawah
sekalipun. Gak usah takut, banyak perguruan-perguruan tinggi yang menyediakan
biaya kuliah gratis samapi lulus seperti STAN, STIS, STPDN, AKMIL, AKPOL, AMG,
dsb. Dan masih banyak beasiswa yang tersedia bagi orang-orang pintar yang ada
di Indonesia.
Maka, janganlah berputus asa, karena
orang yang gampang putus asa adalah orang yang tidak percaya bahwa ada
kemudahan yang akan diberikan oleh Allah kepada manusia jika seseorang mau
berusaha. Ingat ibu bapak kita, siapa lagi yang akah membahagiakan mereka kalau
bukan kita sebagai anak-anaknya. Ingat Negara kita, siapa yang akan memajukan
bangsa kita kalau bukan kita sebagai anak-anak muda penerus bangsa.
Sekaranglah saatnya anak-anak Indonesia
untuk merubah mindsetnya. Sekarang bukan lagi jamannya anak-anak muda Indonesia
untuk loyo dan mengeluh. Jangan karena keadaan ekonomi keluarga, Kita menjadi
loyo dan putus asa. Justru sebaliknya, Jadikanlah keadaan ekonomi keluarga kita
menjadi pemicu semangat kita untuk terus berusaha dan berdoa agar kita bisa
merubah keadaan ekonomi tersebut menjadi lebih baik.
Ayo jangan mengeluh, mengeluh adalah
tanda kelemahan jiwa. Insya allah, Tuhan Yang Maha Esa akan selalu memberikan
kemudahaan bagi orang-orang yang bekerja keras.Amin
Coret-coretan : Bayu Dwi Nurcahyo
Penulis adalah lulusan Sekolah Tinggi Akuntasi
Negara.
Semangat
BalasHapusOra ngapak ora kepenak.. :)
BalasHapusOra ngapak getak..hehe
HapusOra ngapak dupak,,, :D
BalasHapus