
Bung Karno dan Bung Hatta tidak
hanya disegani oleh Bangsa Indonesia, tetapi mereka juga amat disegani di Negara-negara
seluruh Dunia. Hampir disetiap kunjungannya ke Negara-negara di Dunia, mereka
selalu di sambut oleh ribuan warga di negara tersebut, bahkan di Amerika
Sekalipun yang pada waktu itu sangat membenci kepemimpinan Bung Karno dan Bung
Hatta karena kedekatannya dengan Rusia, warganya selalu berbondong-bondong
ingin melihat sosok kedua pemimpin tersebut.
Mereka berbondong-bondong ingin
sekali menyambut kedatangan Bapak Proklamator tersebut, karena mereka sangat
penasaran dengan sosok pemimpin yang sangat disegani di Negaranya tersebut.
Mereka penasaran dengan sosok kedua orang tersebut yang telah menyihir
rakyatnya untuk selalu tunduk seolah-olah mereka adalah dewa penyelamat. Mereka
penasaran dan selalu bertanya-tanya “ Apakah gerangan yang membuat mereka
menjadi sosok manusia yang sangat dikagumi, dan mengapa bangsa mereka memilih
kedua orang tersebut menjadi pemimpinnya? ”.
“ Mereka bukanlah jutawan, mereka
bukanlah pengusaha besar yang punya banyak uang, mereka juga bukan tuan tanah
yang punya berhektar-hektar lahan, mereka hanyalah seorang pelajar bahkan
mantan tahanan yang sudah melalang buana ke berbagai tempat tahanan di
Indonesia dan mereka juga tidak memiliki apa-apa, tetapi mengapa mereka mau
dengan senang hati menjadi pengikutnya? “
“ Apakah rakyat Indonesia waktu
itu sudah kelewat bodoh sehingga mau menunjuk keduanya menjadi pemimpin mereka,
apakah tidak ada orang lain yang lebih baik dari mereka?, yang lebih intelek atau
yang lebih kaya raya mungkin ?”
“ Karena dengan keadaan seperti
itu, bagaimana mereka bisa mengurusi ekonomi rakyatnya, mengurusi ekonomi diri sendiri saja masih pas-pasan “.
“ Coba mereka lebih memilih
jutawan atau konglomerat, mungkin mereka lebih makmur. Konglomerat uangnya
banyak, pasti dia lebih mementingkan rakyatnya ketimbang diri sendiri. Mereka
sudah terbiasa hidup makmur bahkan berlebihan, pasti mereka tidak akan hidup
berlebihan jika menjadi pemimpin, karena sudah tidak heran dengan hal itu. “
“ Hari berganti hari, bulan
berganti bulan, ternyata apa yang aku percayai selama ini perlahan terkikis“.
“ Rasa penasaranku yang selama
ini terus membuatku bertanya-tanya terjawab sudah, dan kini aku menjadi yakin
dan jelas bahwa apa yang mereka lakukan benar “.
“ Setelah dipelajari dan dicermat
mendalam, Saya menjadi paham. Dan seandainya Saya pada saat itu adalah orang
Indonesia, Saya pun pasti akan bertindak sama dengan rakyat Indonesia ”.
“ Sekarang saya menjadi sadar bahwa
yang bodoh adalah saya, dan pikiran saya menjadi terbuka mengapa bangsa Indonesia
lebih memilih kedua orang miskin tersebut menjadi pemimpinnya.”
“ Ternyata Indonesia di jaman itu
rakyatnya cerdas-cerdas. Karena mereka tahu bahwa kedua orang tersebut miskin
bukan karena mereka tidak mampu, tetapi karena pengorbanan demi kemakmuran Bangsa
dan Negaralah yang membuat mereka miskin. ”
“ Mereka berdua adalah
orang-orang yang Agung, karena rela memberikan apa yang dia miliki untuk
orang-orang yang lebih membutuhkan dikala dia sendiri sedang membutuhkan “.
“ Mereka terpilih bukan dengan money politik
atau dengan serangan fajar, tetapi atas dasar cita-cita mulia untuk memakmurkan
bangsa ini “.
Akankah muncul kembali pemimpin-pemimpin
yang sama seperti mereka di era sekarang ini? Jikalau ada, tunjukanlah kepada
kami pemimpin-pemimpin itu dan berikanlah kesempatan kepada mereka untuk
mengubah kami menjadi lebih baik.
Dapatkah rakyat Indonesia
bertindak cerdas seperti jaman itu? Jikalau dapat, mudahkanlah kami untuk bertindak
cerdas, sehingga tidak tergoda dengan money politik atau serangan fajar dalam
memilih pemimpin Kami.
Karena jika money politik atau
serangan fajar masih terus membudaya di Negeri ini, saya yakin pemimpin seperti
mereka berdua tidak akan muncul kembali, mereka pasti akan kalah karena mereka
tidak mau melakukan hal-hal seperti itu, dan yang akan menang adalah
orang-orang beruang yang mampu membayar orang-orang untuk memilih mereka.
Jika orang-orang yang beruang
tersebut menang, maka jaminan bagi bangsa ini tidak akan maju, karena mereka
lebih sibuk mengurus bagaimana caranya mengembalikan uang yang sudah
dikeluarkan untuk membayar orang-orang untuk memilih mereka dari pada mengurus
kemakmuran rakyatnya.
Namun jika orang-orang seperti
kedua pemimpin tersebut menang, saya yakin Negara ini akan maju, karena
kepentingan rakyatlah yang menjadi utama bagi mereka.
Mudah-mudahan
apa yang kita lakukan adalah benar, dan apa yang menjadi harapan kita dapat
segera terwujud..amin
By : Bayu Dwi Nurcahyo
oi..
BalasHapusOi....main dah siap2 blm ? Hehehe
BalasHapus