Kami
mohon maaf kalau tulisan ini mengutip isi materi khutbah Jum'at di KPU Bea
Cukai Tipe A Tanjung Priok tanggal 25 Januari 2013. Karena hujan turun sangat
deras, terkadang suara khutbah lirih terdengar karena tertutup suara hujan,
bahkan kadang hilang, namun inti khutbah tersebut masih bisa ditangkap. Oleh
sebab itu, kutipan yang kami sampaikan tidak akan sama persis, namun Insya
Allah garis besar yang disampaikan tidak melenceng jauh.
Materi
khutbah tersebut sangat baik dan memang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Disitu menjelaskan golongan manusia di dunia dinilai dari kemauan untuk berbagi
atau memberi kepada sesama.
Pada
khutbah tersebut, sebenarnya terdapat beberapa istilah dalam bahasa arab untuk
menyebutkan golongan manusia tersebut, namun karena keterbatasan saya, saya
lupa. Akan tetapi jika dijabarkan dalam bahasa Indonesia, golongan manusia yang
dimaksud adalah golongan manusia yang buruk dan yang baik. Golongan manusia
yang buruk tersebut masih dikelompokkan kembali menjadi 2 tingkatan yaitu golongan
manusia yang buruk dan terburuk, dan untuk golongan manusia yang baik tersebut
masih dikelompokkan kembali menjadi 2 tingkatan yaitu manusia yang dermawan dan
agung.
Apa
maksud dari istilah-istilah tersebut, mari kita diskusikan dan pelajari
bersama.
Yang
pertama adalah golongan manusia buruk. Golongan ini dibagi menjadi 2 tingkatan,
yaitu :
1. Golongan Manusia buruk,
Yaitu manusia yang berlebih dalam harta benda, namun dia
hanya mau menyisihkan/menyedekahkan hartanya untuk hal-hal yang wajib saja (missal
: zakat fitrah), namun untuk hal-hal yang sunah yang sebenarnya dia sangat
mampu, bahkan ketika orang-orang disekitarnya sangat membutuhkan, dia enggan untuk
menyedekahkannya.
2. Golongan Manusia terburuk,
Yaitu manusia yang sebenarnya mampu dalam hal harta benda,
namun dia tidak mau untuk menyedekahkan/menyisihkan hartanya untuk orang-orang
yang berhak, bahkan untuk hal-hal yang diwajibkan sekalipun.
Kedua hal tersebut di atas, sama-sama tidak dianjurkan,
bahkan harus ditinggalkan karena tidak akan membawa berkah.
Yang kedua adalah golongan manusia baik. Golongan ini sangat
disarankan, karena akan memberi berkah bagi dirinya sendri dan orang-orang
disekitarnya. Golongan tersebut dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu:
1. Manusia demawan,
Yaitu golongan manusia yang mampu dalam hal harta benda yang
mau memberikan/menyedekahkan dengan ikhlas sebagian hartanya untuk orang-orang
yang sedang membutuhkan bantuannya, tidak pandang bulu siapakah orang yang
membutuhkan bantuannya itu. Misalnya, ketika ada bencana banjir, orang
kelaparan atau ada ibu yang sedang bingung membayar SPP sekolah anaknya, maka orang dermawan tersebut akan dengan sigap dan ikhlas memberikan
sebagian hartanya untuk membantu mereka.
2. Manusia yang agung,
Sangat jarang menemui manusia agung didunia ini. Karena manusia
agung adalah manusia yang akan dengan ikhlas memberikan/menyedekahkan hartanya
kepada orang lain yang lebih membutuhkan, bahkan ketika dia sendiri sedang
kekurangan. Luar biasa!!
Termasuk golongan manakah kita? yang burukkah atau yang
baikkah? Itu ada pada diri kita masing-masing. Ingatlah bawa manusia yang baik
adalah manusia yang dapat memberi manfaat bagi orang lain. Sucikan harta kita
dan empatilah kepada orang-orang disekitar kita. Apapun alasannya, memberi
lebih baik dari menerima. Mudah-mudahan kita bisa menjadi manusia yang baik.
amin
Ditulis oleh : Bayu Dwi Nurcahyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar