
Pemimpin akan dimintakan pertanggung jawabannya
sampai dengan di akherat nanti. Sedangkan menjadi seorang pemilih, kira-kira
ada gak pertanggungjawaban yang Ia bawa sampai akherat nanti atas hak pilihnya?
Tetapi tau gak? bahwa menjadi seorang pemilih
itu sebenarnya lebih sulit daripada menjadi seorang pemimpin. Setelah kita
memilih pemimpin kita, kita akan menjadi pengikut dia, kita akan menjadi
ekornya dia. Kemanapun dia pergi, kita ikut, apapun perintah dia, kita ikut. Bahkan
jika pemimpin kita ke nerakapun, terkadang kita mau gak mau harus ikut dan kita
sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena kekuasaan dia.
Bayangkan !!!, kita akan terjerumus ke hal yang
merugikan kita, jika kita salah memilih pemimpin kita. Kita akan diarahkan
ke hal yang menguntungkan kita jika kita pandai memilih pemimpin kita. Pemimpin
adalah gambaran diri dari orang-orang yang memilihnya. Jika kita memilih orang
jahat menjadi pemimpin kita, berarti kita sama jahatnya dengan dia. Jika kita
memilih orang baik sebagai pemimpin, maka kita sama baiknya dengan pemimpin
tersebut.
Nah ,ternyata menjadi seorang pemilih sebenarnya
memiliki rasa was-was dan takut yang lebih dari apa yang dialami oleh seseorang yang dicalonkan
menjadi seorang pemimpin. Takut akan memilih orang yang salah, takut jika orang
yang akan menjadi pemimpinnya kelak akan menyengsarakannya, takut jika orang yang dipilihnya kelak tidak peduli akan nasib rakyatnya.
Oleh sebab itu, jadilah pemilih yang baik sehingga tepat dalam memilih pemimpin. Mencari
orang baik itu lebih sulit daripada mencari orang pandai. Maka, jadikanlah orang baik sebagai syarat pertama untuk dijadikan sebagai pemimpin kita,
baru syarat-syarat yang lain (kecerdasan, semangat kerja, dsb) menyusul. Karena pemimpin pandai yang jahat akan membodohi dan menyengsarakan rakyatnya,
sedangkan pemimpin baik yang cerdas akan selalu mencari cara-cara terbaik untuk
mensejahterakan rakyatnya.
Maka, jika kita kebetulah dipercaya menjadi
seorang pemilih, jadilah pemilih yang baik dan cerdas. Dan ketika kita
kebetulan dipercaya menjadi pemimpin, maka, jadilah pemimpin yang baik, amanah
dan cerdas yang akan mensejahterakan rakyat dan anak buahnya. amin
By : Bayu Dwi Nurcahyo,
cek cek
BalasHapus